photo 00b32bbeda6f4a26ab5b4d2d03f7d9e4_zpsa0598be6.jpg
Home » , » ADI Lampung Juga Menggarap Dosen Lulusan Timur-Tengah

ADI Lampung Juga Menggarap Dosen Lulusan Timur-Tengah

Written By ADI LAMPUNG on Jumat, 09 Mei 2014 | 19.41


ADI NEWS - Metro  ADI (Akademi Da’wah Indonesia) adalah sebuah perguruan tinggi yang masih bersifat akademi. ADI adalah salah satu program Dewan Da’wah Provinsi Lampung untuk menciptakan kader-kader da’i atau generasi penerus yang mengemban risalah ilahi. ADI didirikan pada tahun 2010 dan saat ini baru saja meluluskan mahasiswanya sebanyak lima orang mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya selama dua tahun dan telah mendapatkan gelar diploma dua (D2). Pada tahun ini akan menyusul sebanyak enam orang mahasiswa lagi.
            Dengan program pendidikan komunikasi dan penyiaran Islam dari fakultas da’wah yang sedang berjalan, maka dibuuhkan tenaga pengajar yang berkualitas, terutama lulusan timur tengah. Karena ADI akanmelahirkan kader-kader Da’i yang berkualitas pula.
            Berikut adalah profil salah seorang dosen dan juga merupakan figur da’i ilallah lulusan Universitas Islam Madinah yang diwawancarai oleh ADI News yaitu Ust. Fir’adi Nashruddin. Pria kelahiran Bangunrejo, 3 September 1973 ini telah aktif sebagai dosen tetap ADI selama empat semester.
            Selain di ADI, apakah Ustadz juga menjadi dosen dikampus lain atau mengajar di tempat lainnya?
            Iya, saya juga dosen pengampu mata kuliah fiqih dan ushul fiqh di Fakultas Ushluhuddin di STID Agus Salim Metro serta di Ma’had Ali. Sebelum pulang ke Indonesia, saya aktif di kantor Da’wah Islamic Center Riyadh selamasepuluh tahun, yaitu tahun 2000-2014. Kemudian di Metro ini saya juga melakukan pembinaan masyarakat. Seperti halnya pengajian bulanan ibu-ibu, pengajian ranting Muhammadiyah dan Aisyiah. Untuk luar wilayah kota Metro biasanya di Pekalongan dan Batanghari.
            Sebelum Ustadz ke Madinah, dimana Ustadz menempuh pendidikan?
            Oh,riwayat pendidikan. Baiklah. Saya SD Muhammadiyah SMP dan SMA juga Muhammadiyah di Bangunrejo. Kemudian saya melanjutkan ke perguruan tinggi LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam Arab) selama empat tahun,mulai tahun 1994 sampai 1998.
            Selain mengajar, apakah Ustadz ada kegiatan lain? Saya pernah mendengar Ustadz juga menerjemahkan buku.
            Iya benar, diantara buku yang sudahn saya terjemahkan adalah buku Keagungan AlQuran, Kepribadian Muslimah, dan Riyadhus Shalihin.
            Apakah ada hambatan selama Ustadz melakukan aktifitas Da’wah?
            Untuk hambatan, itu adalah sunnatullah, setiap manusia pasti merasakannya. Adapun yang saya hadapi sejauh ini diibaratkan seperti air beriak belum mencapai gelombang ataupun badai. Pernah sekali waktu itu setelah tarawih, karena menyinggung masalah perjudian, ketika saya pulang, saya sampai dilempari batu. Itu baru sangat kecil cobaannya. Makanya saya katakan baru riak air, belum ombak bahkan badai.
            Kesan serta pesan dalam aktifitas da’wahnya Ustadz?
Menarik, sangat berbobot, serta sangat bermanfaat bagi kita semua. Kita juga harus mempersiapkan dengan maksimal dan pas. Jangan jika kita ingin mejadi da’i, kita malah mempersiapkan lagu seperti penyanyi. Maka ilmulah yang dibutuhkan dengan maksimal. Dan kita juga harus meyakini bahwa Allah akan memberikan ganjaran serta bonus buat kita dengan pahala yang berlimpah serta menjadi penghuni Surga kelak. Amin ya Rabb. (الريان) M. ArRayyan

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ADI LAMPUNG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger