photo 00b32bbeda6f4a26ab5b4d2d03f7d9e4_zpsa0598be6.jpg
Home » » SEKILAS LATAR BELAKANG BERDIRINYA ADI LAMPUNG

SEKILAS LATAR BELAKANG BERDIRINYA ADI LAMPUNG

Written By ADI LAMPUNG on Kamis, 01 Mei 2014 | 23.00


ADI LAMPUNG
Saya sebangai Alumni STID Mohammad Natsir Jakarta Angkatan Pertama yang LULUS Seleksi pada gelombang ke 2 pada tahun 1999. Dengan jumlah mahasiswa sebagai Sabiqunal Awalun sebanyak 20 Mahasiswa dari berbagai daerah dari sabang sampai marauke, termasuk kami yang dilampung ada 4 orang yang mengikuti pendidikan kader duat di STID Mohammad Natsir Bekasi. Seiring waktu berjalan dengan liku-liku perjuangan disana ternyata 2 sahabat karib yang sama-sama utusan dari lampung terhenti karena terkendala sesuatu.
Dengan niat yang tekat kami yang tinggal berdua dari lampung mencoba terus untuk berusaha dan berjuang mengikuti pendidikan dengan segala tantangan dan hambatan yang tertentunya tidak lepas dari pertolongan Allah dan dukungan para Dosen dan Ustadz-Ustadz di Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) dan teman-teman senasib seperjuangan. Akhirnya kami dapat selesai setudy di STID M. Natsir, kemudian di wisuda perdana pada Tahun 2005. Sehingga saya mendapat gelar sarjana sosial Islam. Sebagai amanah yang kami pikul untuk meneruskan perjuangan da’wah ditengah-tengah kehidupan Masyarakat dan bangsa.
Setelah selesai pendidikan S1 di jakarta kemudian saya kembali ke kampung halaman untuk berkumpul kembali dengan keluarga, saudara dan teman-teman lama di Kampung Srikaton Kec. Padang Ratu Lampung Tengah, Namanya.
Tidak lama di Kampung kemudian saya menghubungi kabar teman saya di Metro, kemudian saya di ajak untuk bersama-sama merintis sebuah ma’had yang bernama Ma’had Aly Tarbiyatul Mubalighin Muhammadiayah, milik Ormas Muhammadiyah daerah Metro yang terletak di jantung Kota Metro. Di Jl. KH. Ahmad Dahlan no. 16 Metro Lampung.
Selama kurang lebih 4 tahun saya mengabdi sebagai Sekretaris Ma’had dengan segala keterbatasan ilmu akhirnya saya bisa selesai 3 tahun pengabdian pada tahun 2008.
Kemudian setelah dari ma’had Aly saya membuka usaha kecil-kecilan di percetakan dengan mengabdi di Madrasah Aliyah Muhammadiyah tempat saya dulu sekolah juga mengajar di SMP Muhammadiyah 2 dan tetap aktif da’wah di Masjid-masjid, Majelis ta’lim, TPA dan Privat-pevat.
Pada tahun 2008 saya melangsungkan pernikahan dan pada tahun 2009 di karuniai seorang putra yang bernama Syafiq Al-Mukayyis Hamid.
Kemudian pada tahun 2009 samapi 2010 saya terus berjuang mengarungi samudra kehidupan berumah tangga dengan mengharap Ridha Allah agar kehidupan saya lebih bermanfaat dan berguna bagi Bangsa dan Agama. Maka saya mulai merenung dan terus berfikir apa yang bisa saya lakukan. Melihat fenomena kehidupan yang sangat pelik dan penuh dengan tantangan baik dari segi Ekonomi, Politik, Aqidah dan Akhlaq yang semakin jauh dari nilai-nilai sayr’i.
Juga dengan adanya rasa tanggung jawab moral sebagai Alumni Jurusan da’wah maka saya berfikir harus sudah saatnya bergerak dan membuat langkah-langkah nyata dalam rangka sumbangsih terhadap Iqamatuddin (Menegakkan Syariat Agama Allah) di Dunia ini demi meraih kehidupan Akhirat yang lebih baik lagi.
Selain dari pada itu saya juga mendengar salah seorang sahabat saya senasib yang bernama M. Satono Tong Alumni STID Mohammad Natsir angkatan pertama, telah membuka Pendidikan Kader Da’i yang diberi nama LPDI pada awalnya sebagai Pendidikan yang Fokus Tafaqquh Fi ddiin setingkat D2 kemudian Melanjutkan S1 ke STID Mohammad Natsir.
Maka memulai hal itu semangat dan tekat mulai tumbuh untuh bisa membuat Lembanga pengkaderan yang bisa menyelamatkan Aqidah, Ibadah dan Moral anak bangsa/Ummat sekaligus untuk persiapan kader-kader duat yang akan meneruskan Estafeta Da’wah.  
Pada tahun 2010 saya mulai melontarkan gagasan untuk mendirikan LPDI (Lembaga Pendidikan Da’wah Indonesia) untuk itu dengan mengajak pada teman-teman untuk mulai merancang pertama kali saya dengan Ustadz Hafsin mereng-reng syarat dan persiapan-persiapan konsep LPDI.
Kemudian kami mulai mengajak pada ketua Dewan Da’wah dan Pengurus Inti untuk melemparkan gagasan tersebut. Pada Akhirnya pihak penggagas dan pihak Dewan Da’wah Kota Metro sepakat untuk mengadakan Musyawarah Akbar yang melibatkan seluruh penasehat dan pengurus Dewan Da’wah metro untuk meminta pendapat dan dukungan serta saran, bagaimana kalau di Metro kususnya atau di Lampung ini didirikan Lembaga Pendidikan Da’wah Indonesia (LPDI) waktu itu.
Tentunya hal itu tidak serta merta berjalan dengan mulus, terjadi pro kontra antara yang mendukung serta yang tidak mendukung bahkan tidak setuju sama sekali. Karena sangsi apa bisa LPDI berjalan dengan baik, melihat sumber daya manusia dan sumber dana yang masih minim. Namun demikian saya pribadi dan teman-teman terus mencoba meyakinkan pada semua peserta musyawarah, bahwa kita pasti mampu dengan catatan:
1.      Niat yang benar-benar Ikhlas lillahi ta’ala
2.      Tidak ada kepentingan-kepentingan lain selain mencari ridha Allah
3.      Yakin akan pertolongan Allah  
Artinya:  “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)
4.       Masing-masing kita mengambil bagian apa yang bisa di berikan dan sumbangkan untuk LPDI  baik Tenaga, Pikiran, Ilmu atau Dana dan Do’a.
5.       Optimis dan tidak saling mematahkan semangat serta positif Tingking pada Allah dan dengan sesama kawan.
6.       Istiqomah dan Semangat yang tinggi dalam bekerja dan beramal demi meraih kesuksesan di dunia lebih-lebih di akhirat.
Kemudian seiring waktu berjalan dengan terus berkarya dan berusaha, Akhirnya proses 1 tahun perencanaan LPDI dapat diwujudkan dan berdiri pada bulan agustus tahun 2011. Dengan jumlah mahasiswa awal 9 orang pendaftar dan terseleksi alam tinggal 5 orang yang Alhamdulillah dapat menyelesaikan belajar selama 4 semester atau 2 tahun di LPDI dengan baik dan dapat di Wisuda perdana pada tahun 2013.
Ada pun liku-liku pencarian mahasiswa perdana dengan kondisi merintis sarana dan prasarana yang masih sangat minim dan memprihatinkan tentunya rasa cemas dan khawatir tidak bisa dapat mahasiswa terus membayang-bayangi. Namun dengan yakin dan ikhlas serta mengharap bimbingan dari Allah akhirnya kami mendapatkan calon mahasiswa LPDI dari berbagai pelosok desa dengan cara berbagi tugas untuk musafir ke tempat-tempat yang kiranya dapat mengutus mahasiswa (Blusukan) dengan tidak dipungut biaya sama sekal. Kami ke desa-desa siang dan malam serta berpindah-pindah didampingi oleh penasehat dan ketua Dewan Da’wah Metro untuk mencari calon-calon mahasiswa LPDI yang Alhamdulillah dapat 9 Pendaftar dan akhirnya gugur 4 orang.
Juaga dengan mengintruksikan pada setiap ketua dewan da’wah kabupaten kota untuk bisa mengutus minimal 1 orang untuk di gemblengn di LPDI sebagai calon kader duat yang siap untuk meneruskan estafet da’wah dan dengan cara menyebarkan brosur-brosur LPDI ke Majelis-Majelis ta’lim dan ke Ormas-Ormas Islam yang ada, serta di Masjid-Masjid yang dibangun oleh Dewan da’wah.
Singkat cerita KBM LPDI dimulai pada tahun 2011 yang di awali dengan Lauching LPDI atau kuliah perdana LPDI yang pada waktu itu dihadiri dari ketua DDII di Bidang Pendidikan Pusat, Ketua DDII Provinsi, wali Kota Metro dan Pengurus DDII kabupaten Kota yang ditempatkan di Masjid Abdullah Ali Al-Muttawa’ Komplek SDIT Al-Muhsin di Jl. Wana Bhakti 3 Margorejo Metro Selatan.
 Dengan susunan Pengurus LPDI yang Pertama terdiri dari:
Penasehat             :
Ø  DDII Wilayah Prov. Lampung 
Ø  Wali Kota Metro
Ø  DDII Metro
Ketua                     : Ustadz Ali Murtadlo, S. Ag.
Wakil I                   : Ustadz Hafsin
Sekretaris              : Sangidun hamid, S. Sos. I
Bendara                                : Ustadz Wagianto, A. Md.
Dosen                     : 10 Orang

Adapun rangkaian proses belajar mengajar di Kampus LPDI diantaranya:
1.       Kurikulum LPDI mengikuti Panduan dari bidang Pendidikan di dalam Dewan Da’wah Pusat
2.       Ruang Asrama mahasantri menyewa sebuah rumah dengan ukuran 6x9 M selama 5 tahun pemakaian
3.       Ruang belajar ditempatkan ruang tamu Asrama dan Masjid atau di Lokal milik SDIT A-Muhsin.
4.       Waktu Belajar terdiri dari
ü  Ba’da Subuh
ü  Ba’da sarapan
ü  Ba’da Ashar dan
ü  Ba’da Isa
5.       Dosen atau Muallim Pertama:
Ø  Ust. Ali Murtadlo
Ø  Ust. Fuadi Rusli
Ø  Ust. Hafsin
Ø  Ust. Sunaryo
Ø  Ust. Hayumi
Ø  Ust. Mustoto
Ø  Ust. Sangidun
Ø  Ust. Garianto
Ø  Ust. Sudarman
Ø  Ust. Sadeq
Ø  Ust. Syamsul
Ø  Serta pada semester ke 3 ditambah utusan Musyrif  Pengabdian dari STID Mohammad Natsir yaitu Ust. Teuku Ridha Islamuddin, S. Kom. I
6.       Lostik dan Konsumsi berasal dari para Muhsin donatur dan kencleng serta kas Dewan Da’wah Metro dan juga Subsidi dari Dewan Da’wah Provinsi Lampung
7.       Visi dan Misi
Ø  Visi
Terbentuknya da’I muda muslim yang cerdas, kuat, cendikiawan, berjiwa mujahid, memahami dan mengamalkan al-quqn dan sunnah dalam kehidupan.
Ø  Misi
1.      Membekali peserta didik yang mampu berbahasa arab aktif.
2.      Membekali peserta didik mampu menghafal, menterjemah, memahami dan mengamalkan al-qur’an.
3.      Membekali peserta didik menjadi pribadi muslim yang berakhlaqul karimah dandisiplin dalam beribadah.
4.      membekali peserta didik yang faham terhadap dinul islam dan mampu mengiplementasikan dalam gerakan da’wah.
5.      membekali peserta didik mapu melawan arus gerakan permurtadann agama spilis (sekularisme, plur alisme dan liberalism).

8.      Program Wajib
Ø  B. Arab
Ø  Tahsin dan Tahfidz
Ø  Kafilah Da’wah
Ø  Penulisan Risalah

9.      Program Ektra
ü  Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam)
ü  Olahraga
ü  Muhadoroh
ü  Temu Tokoh
ü  Safari Da’wah
Memasuki perjalanan LPDI tahun kedua terjadi kegoncangan LPDI dengan adanya kepasifan DDII Metro dan Peralihan kepengurusan, juga kendala-kendala lain maka pada akhirnya kami mencoba berkonsultasi terus dengan Dewan Da’wah Provinsi dan Dewan Da’wah Bidang Pendidikan pusat untuk keberlanggsungan LPDI pada waktu itu dan di putuskan LPDI tetap harus diteruskan, dengan catatan LPDI yang kemudian diganti namanya menjadi ADI (Akademi Da’wah Indonesia) pada tahun 2011 dengan diputuskan:
1.      Harus di ambil alih oleh Dewan Da’wah Provinsi sebagai Pemilik kewenangan dan Operasional di serahkan pada Dewan Da’wah Kota Metro
2.      Memutuskan Ketua ADI di Serahkan Kepada saya untuk menjalankan Amanah ini selama periode 2011 sampai dengan 2015 mengingat kesibukan ketua ADI yang lama merangkap jabatan sebagai Ketua Dewan Da’wah Metro.
3.      Perhatian dan dukungan baik moril maupun materil ditanggug oleh semua Pihak, baik dari pusat maupun provinsi dan daerah.
Atas izin Allah dan Pertolongannya ADI diangkatan ke 2 masih mendapat mahasiswa dengan jumlah pendaftar 8 orang kemudian gugur 2 orang, tinggal 6 orang. 5 dari Aceh bawaan dai Ustadz Teuku Ridha Islamuddin S. Kom.I selaku Musyrif ADI pertama yang diutus oleh STID Mohammad Ntsir sebagai program Pengabdian 1 tahun dan 1 orang dari Lampung Tengah.
Kemudian pada tahun ke 3 Alhamdulillah ADI berjalan maju dari segi kuantitas dan pendanaan.
Ø  Dari Jumlah mahasiswa pendaftar 23 orang yang gugur 9 orang tinggal 14 orang
Ø  Dari segi pendanaan Al-hamdulillah mendapatkan bantuan Beasiswa dari BAHMUIS BNI dan Lazis Dewan Da’wah
Ø  Dari segi pengelolaan Al-hamdulillah dengan adanya 1 Musrif yang ke 2 Ust. Endra Alumni yang diutus dari STID sangat membantu dalam proses pengkaderan
Ø  Dari segi sarana dan prasarana Al-hamdulillah semakin di lengkapi walaupun sedikit demi sedikit dan tempat kampus yang masih dalam proses.

Itulah sekilas ADI Lampung yang di tempatkan di Kota Metro. Sebagai ADI ke dua setelah ADI sambas untuk menjadi pusat pendidikan kader da’wah illallah di bawah naungan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia dengan senantiasa berpegang teguh kepada al-Qur’an dan As-Sunnah dengan prinsip dan motto pergerakan.
1.      Di balik kesusahan ada kemudahan
2.      Keikhlasan dan ketulusan amal akan mendatangkan pertolongan.
3.      Barangsiapa membela agama Allah pasti kita akan di bela oleh Allah Swt.
4.      “Selamatkan Generasi Muda dengan Da’wah”, “Selamatkan Indonesia dengan Da’wah”, “Hidup Mulia atau Mati Syahid”



مع النجاح


Penulis: Sangidun Hamid, S. Sos. I
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ADI LAMPUNG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger